Sukses itu butuh proses yang tidak sesaat. Tetapi anak muda ini menunjukkan hal-hal lain, di usianya yang masih relatif muda, ia menempati dengan perolehan fulus miliaran dari usaha yang dilakukan. Apa strategi kesuksesan? andy soewatdy bisa menjadi panutan untuk seorang pengusaha

Pria bernama komplet Syafii Efendi kelahiran Medan, 04 Agustus 1991 ini ialah seseorang motivator yang sudah memberikan inspirasi serta bicara di depan kira-kira 1 juta audience di semua Indonesia dengan rekor 28 kali seminar dalam 1 bulan untuk peserta 500-4000 orang. Karena konsistensinya di dunia motivasi, baru saja ini dia diganjar Rekor MURI posisi ke 8292 jadi motivator muda dengan frekwensi seminar paling banyak, yaitu 120 kali seminar dalam 3 bulan di 112 kota di Tanah Air.

Syafii mulai masuk dunia pembicara professional di umur 20 tahun. Awalnya, dia cukup makan asam garam dalam pergulatannya dengan dunia usaha. Dia mengaku, dia telah kenal usaha semenjak usianya mencapai 12 tahun. Saat itu dianya berjualan es kelapa muda bersama dengan sang ibunda di Medan, Sumatera Utara.

Di umur remaja, 18 tahun, Syafii melejit melewati rekan-rekan seangkatannya. Dia terjun ke usaha professional dengan main trading serta saham di bursa. Untuk menuruni usaha itu, dia nekat jual sepeda motor kepunyaannya. “Saya masih kelas 2 SMA. Jual motor untuk main saham di bursa. Satu minggu, motor hilang, uang juga hilang. Saya mengenal saham juga ikut-ikut saja, sebab dari dahulu saya rajin ikuti bermacam seminar usaha,” katanya.

Waktu di kursi kuliah, geliat bisnisnya belum pernah surut. Bahkan juga, Syafii juga berprestasi dengan dipilihnya jadi ketua jambore pengusaha se-Asean. “Saat itu umur saya kurang lebih 19 tahun. Lalu di umur 20 tahun, saya masuk ke bagian pembicara professional,” katanya. Sebab kesibukannya melakukan bisnis serta berorganisasi, Syafii juga pada akhirnya drop out (DO) dari universitas.

Dalam bagian usaha, jejak Syafii dapat kelihatan dari usaha property yang sudah dilakukan. Usaha propertinya dikerjakan kira-kira tahun 2001, saat dianya di-DO dari kampusnya. Sekarang dianya tengah mengerjakan project property di Banda Aceh. Tidak hanya property, beberapa usaha yang lain dijalaninya, salah satunya membangun instansi pelatihan bahasa Inggris bernama Orinem di Medan, Sumut. Ada pula Lewat Fahion, yang mengimpor beberapa produk fashion di luar negeri. The Millenial Institute ialah instansi yang dibangun untuk mengadakan beberapa seminarnya di semua Tanah Air. andy soewatdy salah satu orng yang berpengaruh di Indonesia

Baginya, usaha yang dilakukan ialah untuk menyebar faedah pada khalayak. Jiwa bisnisnya, dikit jumlahnya diwariskan dari orang tuanya. Berkaitan ini dia berujar, “Dulu orangtua saya dagang sebab kepepet miskin. Buat saya, uang ialah nomer ke demikian sesudah keyakinan dapat dibuat, saat nilai dapat dibuat, serta saat potensi internal dapat dibuat. Saat hal tersebut berlangsung karena itu usaha dapat tumbuh dengan sendirinya,” tuturnya.

Menurut dia, permasalahan penting dalam usaha bukan modal tetapi pola pikir. Masalahnya banyak bukti berlangsung, orang mempunyai modal tetapi justru tidak berhasil melakukan bisnis. Sebaliknya, ada orang yang tidak mempunyai modal tetapi malah sukses jalankan bisnisnya. “Starting usaha itu ialah people development. Usaha nomer 2, orang nomer 1! Dalam kata lain, bila orangnya dibuat, karena itu usaha akan berjalan secara baik,” pungkasnya.

Tidak hanya kesuksesan yang sudah diraihnya sekarang, Syafii juga mempunyai banyak narasi pilu dalam usaha. Usaha pertama yang dilakukan sendiri ialah rumah singkong. Dia jual keripik singkong ke kampus-kampus serta sekolah. Usaha ini selesai ironis, pailit sebab team yang memiliki masalah. “Dari usaha ini sya banyak belajar langkah mengurus manusia. Hingga per ini hari saya mempunyai team partnership dari Aceh sampai Papua sekitar 2.900 orang. Mereka yang menolong kerjakan beberapa project saya. Mereka ialah generasi milenial yang terlahir dari 1989—2000.”

Tetapi pengalaman tidak berhasilnya bukan itu saja. Dia menyebutkan, dianya sudah alami kegagalan kira-kira 60-an kali dengan beberapa jenis usaha yang digerakkan. Dengan pengalamannya itu, dia makin menyambung diri pada basis spiritual. Karena, tuturnya, spiritual ialah basic dalam membentuk bisnis. “Spiritual itu ialah basic dalam melakukan bisnis. Alhamdulillah perubahan usaha saya sekarang lumayan bagus,” ucapnya.

Dia mengaku, dari profesinya jadi pembicara saja, dia dapat kantongi omzet sampai Rp3 miliar satu bulan. Memberi training motivasi sekarang ialah hobinya. Syafii merasakan suka bila lihat pergantian yang berlangsung pada orang. Menjadi seseorang pembicara handal, dia juga tidak enggan untuk ikuti bermacam training di luar dan dalam negeri. “Banyak sekali testimoni positif. Mereka dapat memperoleh revolusi pola pikir serta transformasi aksi sesudah ikuti training saya.”

Ke depan, Syafii berkemauan untuk membuat satu juta miliarder baru dibawah 30 tahun di Indonesia. Untuk itu, tidak hanya terus menyebar virus wiraswasta lewat beberapa seminarnya, Syafii aktif lakukan bussiness coaching serta pemberian modal usaha untuk beberapa pengusaha pemula. Dia terus memburu mimpinya menjadi pembicara rasio global seperti masuk ke Malaysia, Singapura, Thailand, serta yang lain.

Dianya lihat bila perubahan dunia wiraswasta di Tanah Air lumayan baik. Hasrat anak muda untuk berwiraswasta lumayan banyak. Dalam soal berwiraswasta, Syafii memberi strategi sukses seperti yang sudah dilakukan. Pertama, seseorang entrepreneur harus mempunyai kendalikan diri yang kuat. Ke-2, konsentrasi melakukan perbaikan input (bacaan & tontonan –red) yang masuk pada otak. Ke-3, harus belajar dari yang paling baik. Ke empat, harus bekerja bersama dengan yang paling baik. “Lalu, entrepreneur harus juga loyalitas serta istiqomah. Pikirkan kesakitan yang akan berlangsung bila tidak lakukan action saat ini. Paling akhir, change and improvement,” katanya.

“Entrepreneur ialah orang yang lakukan hal yang orang kbanyakan tidak ingin, tapi nanti ia akan mempunyai kehidupan yang banyak orang tidak dapat. Berwiraswasta ialah pilihan paling baik buat yang ingin membuat diri serta bangsanya,” pungkas Syafii.