3 Cerita Entrepreneur Kuliner Indonesia yang Sukses


Usaha kuliner atau makanan adalah satu diantara usaha paling baik yang bisa kita lakukan. Tidak hanya sebab makanan sendiri ialah keperluan inti manusia, melakukan bisnis dalam bagian ini pun tidak begitu susah. Lebih bila kita pintar dalam jalankan usaha kuliner ini, bukan mustahil kita akan mempunyai omset yang tinggi sekali. andy soewatdy prngusaha terbaik di Indonesia.

Dalam usaha kuliner ini kita tidak memerlukan modal yang lumayan tinggi, kita dapat mengawali dengan kecil-kecilan terlebih dulu dan berkembang serta terus berkembang. Tak perlu buka restoran atau rumah makan, cukup membuat makanan yang simpel tetapi mempunyai rasa yang mengagumkan dan kreasi yang unik serta beda dari lainnya. Sebab makanan dengan rasa yang lezat itu banyak, tapi makanan yang unik akan tetap jadi daya ingat beberapa konsumen setia.

Mungkin banyak antara kita yang mempunyai permasalahan dalam melakukan bisnis kuliner, dari mulai yang tidak tahu langkah untuk mengawali usaha, takut akan kegagalan, atau beberapa masalah yang lain. Oleh karena itu, untuk menangani beberapa masalah itu, mari kita belajar dari pengalaman beberapa orang di bawah ini.

Rizka Wahyu Romadhona-Kue Lapis Talas Ciri khas Bogor

Usaha kuliner yang Rizka atur sampai saat ini ialah kue lapis ciri khas Bogor dengan nama produk “Sangkuriang”. Sekarang omset yang didapat Rizka perbulan dapat sampai beberapa ratus juta rupiah. Bagaimana tidak, penjualan Rizka dalam satu hari sampai 3.400 kotak pada harga 25.000 perkotaknya. andy soewatdy bisa menjadi panutan ntuk pengusaha muda.


Awalannya Rizka Wahyu Romadhona bukan seseorang penjual kue lapis talas ciri khas Bogor, dia mengawali bisnisnya di dunia kuliner dengan jual bakso. Dalam bisnisnya itu dia berpartner dengan orang yang mana hal tersebutlah yang mengakibatkan usaha itu pailit. Beberapa customer sedih dengan kualitas bakso yang alami penurunan. Bakso yang dia jual nyatanya digabung dengan bakso lainnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar oleh mitranya itu.

Dengan pengalaman jeleknya dalam melakukan bisnis di dunia kuliner jadikan pelajaran buat Rizka. Dia mengawali cari inspirasi serta cari kesempatan usaha yang lain. Selanjutnya dia mengerti jika hasil talas di Bogor demikian melimpah. Krena sifatnya yang tidak takut akan kegagalan serta ingin terus coba, pada akhirnya dia mulai membuat kue lapis dari talas. Memang awalannya tidak berjalan mulus, seringkali kue yang dia antar ke beberapa toko tidak diterima. Tetapi, karena kerja hasil kerasnya, sekarang Rizka serta batasi konsumen dengan optimal cuma bisa beli 2 kotak saja.

Rangga Umara-Lele Lela
Rangga Umara sebelumnya tidak mempunyai mimpi jadi orang sukses dari usaha kuliner. Bermula dari deskripsi ketakutan memikirkan istrinya diusir sebab tidak dapat membayar kontrakan, Rangga coba buka usaha pecel lele dengan nama Lele Lela. Merek ini adalah singkatan dari Lele Lebih Laris. Lihat banyak rumah makan yang mempunyai menu pecel lele, Rangga coba mengepak makanan ini jadi lebih kekinian.

Lele Lela ialah usaha kuliner ke-2 yang dia membuka sesudah alami kegagalan. Tetapi, tidaklah sampai disana, Rangga memperoleh beberapa permasalahan usaha yang perlu ia mengmelawan seperti customer yang lebih senang ayam dibanding lele. Dengan bekal dari kegagalan yang dia temukan di usaha pertamanya, Rangga coba jadi lebih semangat serta tidak putus harapan. Dia lakukan beberapa uji coba dengan masakan memiliki bahan basic lele serta coba tawarkan di warungnya. Tidak diduga, hasil percobaannya kesempatan ini sukses, serta resep-resep variasi lele nya dapat diterima secara baik oleh customer.

Inspirasi unik ini nyatanya tidak percuma semata sebab makanan desa ini mulai disenangi beberapa orang. Sampai sekarang usaha yang dirintis semenjak tahun 2006 itu telah mempunyai 50 outlet yang menyebar di sejumlah kota besar di Indonesia.

Tidak itu saja, Rangga mulai buka kesempatan di negara tetangga dengan buka cabang di Malaysia serta Singapura. Rangga figur pemuda yang tidak mempunyai pekerjaan masih, sekarang dapat memperoleh omset miliaran rupiah perbulannya.

Agus Pramono-Ayam Bakar Mas Mono
Cerita sukses selanjutnya hadir dari pemilik nama Agus Pramono yang berjaya dengan produknya Ayam Bakar Mas Mono. Sebelum mempunyai usaha kuliner ini, Agus sudah pernah jadi seseorang sales, office boy, sampai tukang gorengan. Waktu mas Mono jadi seseorang office boy, dia terima tamparan keras saat bapaknya di desa wafat, serta dia tidak dapat pulang sebab tidak ada uang, dari situlah dia putuskan keluar dari kerjaannya serta putuskan untuk berjualan gorengan dengan keuntungan Rp15 ribu /hari. Mengingat jumlahnya keperluan untuk sewa tempat yang perlu dibayar, mas Mono khirnya putuskan untuk jual ayam bakar dengan anggapan keuntungan ayam bakar semakin besar dibanding gorengan.

Sampai pada tahun 2011, langkah Agus mengawali usaha kuliner tidak disangsikan . Pria yang akrab di panggil Mas Mono ini termasuk sukses jalankan usaha ayam bakarnya yang sampai sekarang diketahui dengan nama Ayam Bakar Mas Mono. Sebelumnya, dia cuma sukses jual 5 ekor /hari, serta sekarang bertambah jadi 80 ekor /hari.

Tetapi, perjalanan mas Mono tidak semulus yang dia harap, dia juga alami masalah penggusuran saat bisnisnya mulai sukses. Sebab dia harus terus jalankan bisnisnua serta menghidupi 6 karyawannya, mas Mono pada akhirnya menyewa tempat baru di lokasi Tebet yang sayangnya kurang strategis.Masalah ini membuat mas Mono berusaha dari pertama serta gigih berpromosi untuk menarik konsumen setia kembali.

Tidak menanti lama, perlahan tetapi tentu, usaha mas Mono kembali seperti sebelumnya serta semakin besar . Sekarang sesudah 16 tahun jalani usaha ayam bakar, mas Mono sudah mempunyai lebih dari 20 cabang dengan 400 karyawan. Dia juga sukses kantongi omzet beberapa puluh juta /hari, dan pasarkan usaha franchise-nya seharga Rp500 juta.

Beberapa cerita sukses di atas mengajari kita, jika keberhasilan perlu keberanian serta inspirasi kreatif untuk memberi dukungan. Modal dengan materi ialah suatu yang dapat dicari. Tetapi, saat sukses telah didapatkan, coba mulai mengurus keuangan, supaya usaha bisa berkembang lebih baik.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar