jasa pembuatan website jakarta - Bila Kamu menggerakkan bisnis dengan berkelanjutan selama 10 th. paling akhir ini dan melihat-lihat sepintas di internet, Kamu mungkin juga akan merasa heran saat temukan kata “SEO”. SEO atau Search Engine Optimization, pada intinya yaitu kiat untuk menolong menarik lebih banyak pengunjung ke situs Kamu dengan menambah posisi situs Kamu pada mesin pencarian seperti Google.
Hal semacam ini masih tetap jadi kiat yang dipakai saat ini, meskipun belakangan ini dipandang kurang penting dibanding kiat Kontent Marketing dan sosial media. Ingin tahu mengapa? SEO yaitu kiat yang mudah untuk digunakan. Mengecoh Google dengan menyatukan bersama situs berperingkat jelek dan situs berperingkat tinggi tidaklah suatu hal yang susah untuk dilakukan. Tetapi, algoritma baru bukan sekedar buat ini sangat susah untuk dilakukan, tapi juga mereka juga akan menghukum Kamu bila coba memakai celah-celah dalam SEO lama, sebaliknya mereka juga akan menghormati situs yang berusaha membuat content. Ini bermakna diperlukan kreatifitas untuk menyelami SEO Kamu.
Perbincangan mengenai algoritma ini mungkin membuatnya seakan-akan Kamu dapat meng-otomatisasi semuanya, tapi itu tidak benar. Kesuksesan situs Kamu lebih banyak bergantung pada apa yang saya sebut “optimisasi manusia” lebih dari mulanya. Maksimalkan situs Kamu untuk manusia sebelumnya Kamu memaksimalkannya untuk mesin pencarian. Berfikirlah seperti bekerja dengan mesin pencari bukanlah jadi sebaliknya coba mengelabui si mesin. Kamu memberinya content yang bagus dan situs yang menarik hingga halaman mesin pencarian dapat memberi beberapa pemakai hasil pencarian dengan kwalitas bagus, dan mereka juga akan memberi Kamu lebih banyak pengunjung untuk membaca content Kamu. Sebuah jalinan timbal-balik yang sama-sama untungkan.
Kenapa Kontent Marketing Sangat Penting Untuk Inbound Marketing?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mungkin harus menerangkan apakah itu inbound marketing. Jadi sekian waktu lalu, lama sebelumnya tehnologi internet ada, bisnis lebih banyak bergantung pada outbound marketing untuk menarik customer datang. Outbound marketing adalah arti yang manis untuk menyodorkan info ke hadapan customer yang tidak berprasangka apa-apa. Contoh dari outbound marketing ini yaitu iklan TV, radio, bikin, flyers, dan yang paling jelek dari semua yaitu marketing lewat telepon. Tak ada yang lebih jelek dari pada saat makan malam dan Kamu diganggu oleh seorang yang berupaya jual asuransi pada Kamu. Bila ingin diambil kesimpulan, outbound marketing itu sama juga dengan memperoleh info mengenai product atau layanan tanpa ada sempat memohon untuk diberitahu mengenai hal tersebut.
Berikut bedanya dengan inbound marketing. Inbound marketing sangat mungkin customer untuk melakukan penelitian sendiri. Akhirnya jalan begini : Kamu meletakkan perusahaan Kamu diluar sana dan mengungkapkan brand dan penawaran Kamu hingga juga akan mudah untuk customer untuk temukan Kamu. Saat mereka temukan Kamu, Kamu memberi mereka info mengenai perusahaan dan product atau layanan Kamu hingga mereka dapat mengedukasi diri mereka sendiri pada saat mereka sendiri. Kamu siapkan mereka info yang diperlukan untuk membuatnya melakukan ketentuan pembelian informatif sendiri. Kamu tidak memberitahukan mereka mengenai product atau layanan Kamu, mereka memberitahukan diri mereka sendiri.
Ini dapat dibuktikan jadi cara yang sangat efisien untuk melakukan pemasaran ke customer karena langkah tersebut menyingkirkan desakan yang dipakai pada mereka untuk selekasnya beli. Sebaliknya, dengan langkah tersebut, Kamu pelihara mereka sebelumnya, diantara dan setelah sistem penjualan, yang mengarahkan mereka pada customer yang lebih lama sekali lagi – dan berikut yang Kamu kehendaki.
Saat ini, Kamu mungkin heran, “apa hubungan Kontent Marketing dengan semuanya? ” Karena calon customer Kamu lebih terinformasi, maka lebih mudah untuk tim penjualan Kamu untuk melakukan pembicaraan yang bermakna dengan mereka. Pada intinya, Kamu mengatur lebih dari 1/2 penjualan. Content Kamu menolong untuk menarik pembaca, mengedukasi mereka, dan menukarkan beberapa info atau penawaran khusus dengan info pribadi mereka (seperti nama dan alamat email). Ini bermakna tim penjualan Kamu tidaklah perlu membuang-buang sumberdaya saat tawarkan product ke seorang yang bukan sekedar tidak paham apa-apa mengenai jalan keluar atau product Kamu, namun juga tidak tertarik terhadapnya. Sebaliknya, tim penjualan Kamu juga akan berhubungan dengan calon customer yang telah teredukasi. Semua karena content Kamu! Hal semacam ini juga membawa kita kembali ke “optimisasi manusia”. Kwalitas content Kamu memiliki semua suatu hal yang terkait dengan orang yang membacanya. Content tak akan hanya mengenai keyword yang Kamu pakai untuk lalu dilacak oleh algoritma mesin pencari. Yang lebih penting yaitu apa yang Kamu catat dan untuk siapa Kamu menuliskannya.
Manfaat Kontent Marketing
Mari kita jabarkan bagaimana content Kamu juga akan betul-betul memperoleh calon pelanggan ke titik dimana tim penjualan telah siap untuk merubahnya jadi pelanggan. Berikut ini yaitu beberapa keuntungan yang content Kamu beri yang juga akan menolong dalam peroleh calon pelanggan berkwalitas untuk tim penjualan Kamu :
Tingkatkan Kesadaran juga akan Merk (Brand Awareness) – Pastinya, Kamu ingin sebanyak mungkin orang ketahui mengenai perusahaan Kamu. Makin sering Kamu keluarkan content ke situs Kamu, makin besar eksposur yang Kamu beri untuk perusahaan Kamu. Bila seorang membaca sepotong tulisan yang mereka nikmati, mereka mungkin juga akan kembali untuk membaca lebih banyak sekali lagi, hingga mereka jadi lebih akrab dengan merk Kamu. Ada pula peluang mereka juga akan membagikan content itu ke rekan dan keluarga. Rekan dan keluarga mereka juga akan berbalik lihat dan membagikan content Kamu ke lingkaran sosial mereka – dan demikian selanjutnya. Ditambah sekali lagi, makin berkwalitas content yang Kamu mengeluarkan, maka juga akan makin tinggi posisi situs Kamu, mengungkapkan Kamu ke lebih banyak pengunjung situs yang lebih mungkin.
Tingkatkan Keyakinan dan Kesetiaan Merk – Ada beberapa perusahaan diluar sana yang keluarkan content dalam jumlah yang sangat banyak dalam usaha menarik lebih banyak pengunjung. Tetapi, bila Kamu menulis content yang buruk, siapa yang juga akan membacanya? Pembaca akan ketahui bila content Kamu buruk hanya dengan membaca paragraf pembukanya – dan mustahil mereka juga akan menggunakan waktu membacanya sampai usai. Kemudian, pastinya mereka akan tidak kembali pada situs Kamu. Content Kamu harus bagus. Nah, untuk jadi bagus, content itu harus memberi nilai untuk pembaca. Dengan memberi mereka suatu hal yang dikehendaki atau diperlukan, seiring berjalannya waktu, Kamu juga akan menolong membuat keyakinan dan kesetiaan.
Membuat Diri Kamu Sendiri jadi Tokoh Berwenang yang Terpenting – Alasan yang lain Kamu harus konsentrasi pada kwalitas content Kamu yaitu kenyataan kalau Kamu selanjutnya juga akan membuat reputasi karena ketahui apa yang Kamu bicarakan. Hal semacam ini bukan sekedar menolong membuat keyakinan dan kesetiaan pada merk Kamu, namun juga menolong mengangkat reputasi jadi tokoh yang berwenang di industri Kamu. Kamu tahu Kamu sudah meletakkan banyak hal yang bagus bila situs beda mulai menautkan content Kamu dengan situs mereka. Tautan-tautan itu juga akan menolong memberitahukan mesin pencari seperti Google kalau content Kamu bagus, dan ini juga akan tingkatkan situs Kamu dalam hasil pencarian.
Tingkatkan Keterlibatan Sosial – Dengan meletakkan situs (blog) didalam situs, Kamu juga akan sangat mungkin pembaca untuk memberi komentar pada content Kamu. Bahkan juga bila seorang tidak sepakat dengan content Kamu, ini tetaplah adalah cara yang sangat bagus untuk buat orang bicara.
Tingkatkan Tangkapan Calon Customer – Content yang bagus selanjutnya juga akan memberikan keyakinan pembaca untuk isi formulir konversi, begitu Kamu dapat menangkapnya jadi calon customer. Ini akan tidak terjadi bila mereka tidak yakin Kamu atau content Kamu buruk. Pastinya, makin banyak calon customer yang Kamu tangkap, makin banyak pelanggan mungkin yang juga akan Kamu peroleh.
Kenapa Content yang Bagus itu Penting?
Saya telah pelajari hal semacam ini dalam beberapa sisi. Content yang jelek juga akan buat pelanggan mungkin lari karena tak ada yang ingin membaca content sesuai sama itu. Tapi, bagaimana bila Kamu berusaha untuk memakai SEO dengan hanya memasukkan content Kamu dengan keyword untuk menarik lebih banyak pengunjung? Nah, di situlah algoritma Google paling baru bertindak.
Algoritma baru Google, yang dimaksud Hummingbird, fokus diri pada temukan situs yang sediakan content yang bagus dan menghormati mereka dengan posisi pencarian yang lebih tinggi. Kenapa Google perduli? Karena ada persaingan perebutan dengan mesin pencari yang lain yang bermakna Google ingin sediakan hanya situs berkwalitas tinggi di halaman pencarian mereka. Bila Kamu mencari suatu hal seperti “review film baru” dan semua situs yang tercatat di halaman pertama sangat jelek, maka ada peluang Kamu juga akan coba mesin pencari yang lain.
Jadi bagaimana Google mengambil keputusan situs mana yang layak memperoleh posisi mesin pencarian tinggi? Pada intinya, beberapa feature yang berlainan digerakkan untuk lihat content yang bagus dan untuk menyaring keluar content yang jelek. Pertama-tama yaitu Google Authorship, yang sangat mungkin content dikenali oleh seseorang penulis tunggal. Hal semacam ini lebih mempermudah Algoritma Google untuk memisah-milah content yang sudah Kamu catat. Diluar itu, Google Authorship juga menilainya kwalitas content dengan mengukur kesibukan sosialnya.
Sosial media sudah jadi sangat penting saat ini dan di masa ini. Bila sepotong content Kamu diberikan atau disenangi di sosial media seperti Facebook atau Twitter, maka algoritma juga akan menangkap hal tersebut. Keyword SEO berbentuk kata tunggal saat ini tak akan efisien. Sebaliknya, Google menangkap frase seperti “bagaimana cara. ” Keyword panjang, yang mana frase diisi lebih dari 3 atau 4 kata, diinginkan jadi lebih bernilai. Contoh dari keyword panjang melawan keyword umum yakni “belajar cara bicara bhs Jerman seperti seseorang professional” dari pada “belajar bhs Jerman”. Algoritma saat ini tambah lebih pandai dan juga akan singkirkan keyword isian untuk SEO, sebaliknya juga akan menghormati content yang memakai keyword panjang yang relevan.